WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 29 Desember 2013

DESAIN DAN ANALISIS PERANGKAT KOMPUTER DAN NIC


Desain Analisis Perangkat Komputer dan NIC

§  Sejarah
Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau “Komputasi set instruksi yang disederhanakan” pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.
§  Definisi
RISC, yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960,  Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC,  R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale),  SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.


§  Ciri-ciri Prosesor RISC
Pertama, prosesor RISC mengeksekusi instruksi pada setiap satu siklus detak (Robinson, 1987 : 144; Johnson, 1987 : 153). Hasil penelitihan IBM (International Business Machine) menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan instruksi-instruksi kompleks hasil kompilasi sangat kecil dibanding dengan instruksi-instruksi sederhana. Dengan perancangan yang baik instruksi sederhana dapat dibuat agar bisa dieksekusi dalam satu siklus detak. Ini tidak berarti bahwa dengan sendirinya prosesor RISC mengeksekusi program secara lebih cepat dibanding prosesor CISC. Analogi sederhananya adalah bahwa kecepatan putar motor (putaran per menit) yang makin tinggi pada kendaraan tidaklah berarti bahwa jarak yang ditempuh kendaraan (meter per menit) tersebut menjadi lebih jauh, karena jarak tempuh masih bergantung pada perbandingan roda gigi yang dipakai.
Kedua, instruksi pada prosesor RISC memiliki format-tetap, sehingga rangkaian pengontrol instruksi menjadi lebih sederhana dan ini berarti menghemat penggunaan luasan keping semikonduktor. Bila prosesor CISC (misalnya Motorola 68000 atau Zilog Z8000) memanfaatkan 50% – 60% dari luas keping semikonduktor untuk rangkaian pengontrolnya, prosesor RISC hanya memerlukan 6%-10%. Eksekusi instruksi menjadi lebih cepat karena rangkaian menjadi lebih sederhana (Robinson, 1987 : 144; Jonhson 1987 : 153).
Ketiga, instruksi yang berhubungan dengan memori hanya instruksi isi (load) dan instruksi simpan (store) , instruksi lain dilakukan dalam register internal prosesor. Cara ini menyederhanakan mode pengalamatan (addressing) dan memudahkan pengulangan kembali instruksi untuk kondisi-kondisi khusus yang dikehendaki (Robinson, 1987 : 144; Jonhson, 1987: 153). Dengan ini pula perancang lebih menitikberatkan implementasi lebih banyak register dalam cip prosesor. Dalam prosesor RISC, 100 buah register atau lebih adalah hal yang biasa. Manipulasi data yang terjadi pada register yang umumnya lebih cepat daripada dalam memori menyebabkan prosesor RISC berpotensi beroperasi lebih cepat.
Keempat, prosesor RISC memerlukan waktu kompilasi yang lebih lama daripada prosesor RISC. Karena sedikitnya pilihan instruksi dan mode pengalamatan yang dimiliki prosesor RISC, maka diperlukan optimalisasi perancangan kompilator agar mampu menyusun urutan instruksi-instruksi sederhana secara efisien dan sesuai dengan bahasa pemrograman yang dipilih. Keterkaitan desain prosesor RISC dengan bahasa pemrograman memungkinkan dirancangnya kompilator yang dioptimasi untuk bahasa target tersebut.

§  Fase Awal Perkembangan Prosesor RISC
Ide Dasar
Ide dasar prosesor RISC sebenarnya bisa dilacak dari apa yang disarankan oleh Von Neumann pada tahun 1946. Von Neumann menyarankan agar rangkaian elektronik untuk konsep logika diimplementasikan hanya bila memang diperlukan untuk melengkapi sistem agar berfungsi atau karena frekuensi penggunaannya cukup tinggi (Heudin, 1992 : 18). Jadi ide tentang RISC, yang pada dasarnya adalah untuk menyederhanakan realisasi perangkat keras prosesor dengan melimpahkan sebagian besar tugas kepada perangkat lunaknya, telah ada pada komputer elektronik pertama. Seperti halnya prosesor RISC, komputer elektronik pertama merupakan komputer eksekusi-langsung yang memiliki instruksi sederhana dan mudah didekode.
Hal yang sama dipercayai juga oleh Seymour Cray, spesialis pembuat superkomputer. Pada tahun 1975, berdasarkan kajian yang dilakukannya, Seymour Cray menyimpulkan bahwa penggunaan register sebagai tempat manipulasi data menyebabkan rancangan instruksi menjadi sangat sederhana. Ketika itu perancang prosesor lain lebih banyak membuat instruksi-instruksi yang merujuk ke memori daripada ke register seperti rancangan Seymour Cray. Sampai akhir tahun 1980-an komputer-komputer rancangan Seymour Cray, dalam bentuk superkomputer seri Cray, merupakan komputer-komputer dengan kinerja sangat tinggi.
Pada tahun 1975, kelompok peneliti di IBM di bawah pimpinan George Radin, memulai merancang komputer berdasar konsep John Cocke. Berdasarkan saran John Cocke, setelah meneliti frekuensi pemanfaatan instruksi hasil kompilasi suatu program, untuk memperoleh prosesor berkinerja tinggi tidak perlu diimplementasikan instruksi kompleks ke dalam prosesor bila instruksi tersebut dapat dibuat dari instruksi-instruksi sederhana yang telah dimilikinya. Kelompok IBM ini menghasilkan komputer 801 yang menggunakan instruksi format-tetap dan dapat dieksekusi dalam satu siklus detak (Robinson, 1987 : 143). Komputer 801 yang dibuat dengan teknologi ECL (emitter-coupled logic) , 32 buah register, chace terpisah untuk memori dan instruksi ini diselesaikan pada tahun 1979. Karena sifatnya yang eksperimental, komputer ini tidak dijual di pasaran.
Prosesor RISC Berkeley
Kelompok David Patterson dari Universitas California memulai proyek RISC pada tahun 1980 dengan tujuan menghindari kecenderungan perancangan prosesor yang perangkat instruksinya semakin kompleks sehingga memerlukan perancangan rangkaian kontrol yang semakin rumit dari waktu ke waktu. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa implementasi instruksi yang kompleks ke dalam perangkat instruksi prosesor justru berdampak negatif pemakaian instruksi tersebut dalam kebanyakan program hasil komplikasi (Heudin, 1992 : 22). Apalagi, instruksi kompleks itu pada dasarnya dapat disusun dari instruksi-instruksi sederhana yang telah dimiliki.
Rancangan prosesor RISC-1 ditujukan untuk mendukung bahasa C, yang dipilih karena popularitasnya dan banyaknya pengguna. Realisasi rancangan diselesaikan oleh kelompok Patterson dalam waktu 6 bulan. Fabrikasi dilakukan oleh MOVIS dan XEROX dengan menggunakan teknologi silikon NMOS (N-channel Metal-oxide Semiconductor) 2 mikron. Hasilnya adalah sebuah cip rangkaian terpadu dengan 44.500 buah transistor (Heudin, 1992 : 230). Cip RISC-1 selesai dibuat pada musim panas dengan kecepatan eksekusi 2 mikrosekon per instruksi (pada frekuensi detak 1,5 MHz), 4 kali lebih lambat dari kecepatan yang ditargetkan. Tidak tercapainya target itu disebabkan terjadinya sedikit kesalahan perancangan, meskipun kemudian dapat diatasi dengan memodifikasi rancangan assemblernya.
Berdasarkan hasil evaluasi, meskipun hanya bekerja pada frekuensi detak 1,5 MHz dan mengandung kesalahan perancangan, RISC-1 terbukti mampu mengeksekusi program bahasa C lebih cepat dari beberapa prosesor CISC, yakni MC68000, Z8002, VAX-11/780, dan PDP-11/70.
Hampir bersamaan dengan proses fabrikasi RISC-1, tim Berkeley lain mulai bekerja untuk merancang RISC-2. Cip yang dihasilkan tidak lagi mengandung kesalahan sehingga mencapai kecepatan operasi yang ditargetkan, 330 nanosekon tiap instruksi (Heudin, 1992 : 27-28).

Prosesor RISC Stanford
Sementara proyek RISC-1 dan RISC-2 dilakukan kelompok Patterson di Universitas California, pada tahun 1981 itu juga John Hennessy dari Universitas Stanford mengerjakan proyek MIPS (Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages) . Pengalaman riset tentang optimasi kompilator digabungkan dengan teknologi perangkat keras RISC merupakan kunci utama proyek MIPS ini. Tujuan utamanya adalah menghasilkan cip mikroprosesor serbaguna 32-bit yang dirancang untuk mengeksekusi secara efisien kode-kode hasil kompilasi (Heudin, 1992: 34).
§  Arah Perkembangan Prosesor RISC
Kebanyakan riset tentang prosesor RISC ditujukan untuk memperbaiki kinerja sistem komputer secara keseluruhan. Analisis yang mendalam menunjukkan bahwa ada dua arah perkembangan penting prosesor RISC yaitu upaya ke arah pemanfaatan teknologi proses yang mampu menghasilkan prosesor cepat, misalnya teknologi bipolar ECL (emitter-coupled logic) serta pemanfaatan bahan semikonduktor GaAs (galium arsenida). Arah lain adalah upaya untuk merancang arsitektur multiprosesor dan mengintegrasikan unit-unit fungsional pendukung pemrosesan paralel dalam satu cip.
§  Contoh Prosesor dengan Arsitektur RISC
1.Intel Itanium
Intel Itanium adalah sebuah prosesor 64-bit yang dikembangkan oleh Intel dan Hewlett-Packard, yang menggunakan arsitektur IA-64 (Intel Architecture 64-bit). Pada saat dikembangkan, prosesor ini diberi nama kode prosesor Merced, dan dirilis pada tanggal 29 Mei 2001. Prosesor ini ditujukan untuk pasar high-end server yang membutuhkan kinerja tinggi dan bersifat mission-critical.
Prosesor Itanium melakukan pengumpulan terhadap instruksi-instruksi yang hendak dieksekusi. Tiga instruksi 41-bit akan dikelompokkan menjadi 1 buah instruksi 128-bit dan 5-bit tambahan yang disebut dengan template yang menentukan informasi (yang dibuat oleh kompiler bahasa pemrograman) tentang bagaimana instruksi-instruksi tersebut dapat dieksekusi secara paralel. Pengelompokan ini, dinamakan dengan instruction bundling (pembundelan instruksi). Informasi dalam template digunakan oleh prosesor untuk menjadwalkan eksekusi instruksi secara paralel pada unit FMAC untuk menjalankan operasi superskalar. Fitur seperti ini disebut dengan Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC) yang dapat dianggp sebagai perluasan terhadap konsep desain instruksi Very Long Instruction Word (VLIW). Dalam arsitektur instruksi VLIW, setiap instruksi menetapkan sejumlah operasi yang berbeda yang dapat diterapkan secara paralel terhadap setiap operand yang bersifat mandiri.

2.         UltraSPARC
UltraSPARC adalah mikroprosesor yang dikembangkan oleh Sun Microsystems yang sekarang menjadi bagian dari Oracle Corporation dan dibuat oleh Texas Instruments yang mengimplementasikan SPARC V9 set instruksi arsitektur ( ISA ) . Saat itu diperkenalkan pada pertengahan 1995 . Itu adalah mikroprosesor pertama dari Sun Microsystems untuk melaksanakan SPARC V9 ISA . Marc Tremblay adalah co - microarchitect .
Spesifikasinya :
Produced
From 1995 to 1997
Designed by
143 MHz to 200 MHz
1

3.         PowerPC
PowerPC ( akronim untuk Optimasi Kinerja Dengan Peningkatan RISC - Performance Computing , kadang-kadang disingkat PPC ) adalah sebuah arsitektur set instruksi RISC diciptakan oleh 1991 Apple IBM - Motorola aliansi , yang dikenal sebagai AIM . PowerPC , sebagai set instruksi berkembang , telah sejak tahun 2006 diubah namanya Daya.
Awalnya ditujukan untuk komputer pribadi, PowerPC CPU sejak menjadi populer sebagai tertanam dan prosesor kinerja tinggi . PowerPC adalah landasan PReP AIM dan umum Referensi Perangkat inisiatif platform pada 1990-an dengan arsitektur terkenal yang digunakan oleh Apple Macintosh garis 1994-2006 ( sebelum transisi Apple ke Intel ), penggunaannya dalam konsol permainan video dan tertanam aplikasi yang disediakan berbagai kegunaan.
PowerPC sebagian besar didasarkan pada IBM sebelumnya DAYA set instruksi arsitektur, dan mempertahankan tingkat tinggi kompatibilitas dengan itu, arsitektur tetap cukup dekat bahwa program yang sama dan sistem operasi akan berjalan di kedua jika beberapa perawatan diambil dalam persiapan, chip baru di seri DAYA menerapkan penuh PowerPC set instruksi .
§  Definisi
Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC; “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC.
Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
Setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik RISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/ pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu instruksi cukup dengan beberapa baris bahasa mesin yang relatif pendek sehingga implikasinya hanya sedikit saja RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Arsitektur CISC menekankan pada perangkat keras karena filosofi dari arsitektur CISC yaitu bagaimana memindahkan kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat keras.
Perbedaan antara processor RISC dan CISC dapat dilihat dari hal-hal berikut :
1.      Daya yang dibutuhkan RISC membutuhkan sedikit daya dibandingkan dengan CISC.
2.      Kecepatan komputasi CISC jauh lebih unggul, kemudian dengan metode pengalamatan RISC lebih unggul dalam kecepatan dengan menggunakan pengalamatan secara langsung.
3.      Harga CISC puluhan kali lipat dari RISC karena kompleksotas dari CISC.
4.      Keduanya mengemisikan panas hanya saja  pada CISC dibutuhkan sistem pendinginan.
5.      Untuk interrupt pada RISC lebih mudah diterapkan dan lebih cepat.
6.      Keuntungan  dari CISC pada sistem operasi  yang lebih mudah pengimplementasiannya dibandingkan dengan RISC.
7.      Kelebihan CISC terdapat dalam pengimplementasian menggunakan software dimana akan lebih memudahkan programmer, dimana untuk RISC software yang dibuat akan jauh lebih kompleks dikarenakan instruksinya yang sedikit
8.      Kelebihan dari RISC yaitu kesederhanaan dari instruksinya. Dengan jumlah instruksi yang lebih sedikit maka jumlah transistor yang dibutuhkan semakin sedikit yang tentu saja berujung pada murahnya sistem ini dibandingkan dengan seterunya. Selain itu dengan lebih sedikitnya instruksi hanya pada instruksi yang sering digunakan saja maka waktu komputasi komputer akan semakin sedikit.
9.      Kelebihan utama dari  RISC adalah fasilitas prefatch dan pipe line, untuk CISC sendiri eksekusi dilakukan secara sekuensial.
§  Contoh prosesor dengan arsitektur CISC
1.      2003:Intel ® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2.      2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

3.      Core i3
4.      Core i3 530 berjalan pada 2.93GHz dan tidak memiliki fitur turbo mode. Core i3 530 akan berjalan pada 1.33GHz pada frekuensi terendah, dan  tidak lebih cepat daripada 2.93GHz pada full load. Fitur turbo boost yang hilang merupakan pengorbanan, karena 530 masih memiliki 4MB. L3 cache dibagi antara kedua core.
5.      Corei5
Uncore i5 berjalan pada clock 2.13GHz, turun dari 2.40GHz. Kinerja yang harus terluka sedikit dibandingkan dengan simulasi Intel Core i3. Selain Turbo Boost hal lain yang Anda korbankan adalah AES acceleration. Westmere’s AES (AES-NI) menonaktifkan-nya pada semua jenis Intel Core i3. Harus ada beberapa alasan bagi pengguna untuk memilih i5 sebagai gantinya.
6.      Core I7
Pasalnya Intel telah keluarkan Core terbarunya yakni Core i7 dengan chipset  58. Core i7 akan hadir dengan 3 rasa: Core i7-965 Extreme Edition, Core i7-940, dan Core i7-920. Semua processors tersebut hadir dengan 4 cores, Hyper-Threading, 8MB dengan L3 cache memory. Mereka dibuat dengan teknologi manufaktur 45nm.


Digunakan  untuk kantor terpencil dan usaha kecil, ™ PowerEdge Dell ™ 840 server yang memberikan fitur canggih dengan harga terjangkau. Kinerja fleksibel untuk beberapa aplikasi yang optimal, PowerEdge 840 mendukung Dual-Core Intel ® Xeon ® 3000 Urutan Prosesor dengan teknologi dual-core baru yang menggabungkan dua proses core ke dalam sebuah chip prosesor tunggal.  Tujuan umum server adalah untuk aplikasi workgroup kecil seperti pesan dan menyediakan berbagi akses Internet dan Web untuk melayani karyawan. Kekuatan pemrosesan dual core dapat menyebabkan peningkatan dramatis dalam kinerja dan efisiensi daya dibandingkan dengan prosesor single core .
Jika Anda membutuhkan kinerja yang luar biasa dengan harga nilai , Intel Pentium ® sangat cocok untuk aplikasi tunggal . Dan untuk file sederhana dan tugas cetak, PowerEdge 840 server yang dilengkapi dengan prosesor Intel Celeron ® entrypriced menyediakan sesuai untuk organisasi Anda .
Keandalan dan ketersediaan
Menjaga operasi server Anda yang terbaik adalah bagian penting dari solusi hemat biaya. PowerEdge 840 server dibangun untuk membantu memastikan uptime maksimum dan perlindungan data. akses depan SAS atau SATA hard drive menyederhanakan beralih drive dengan downtime minimum, terutama kenyaman fitur untuk lingkungan point-of-sale yang perlu memperbarui  database. Dan hot-plug SAS / SATA RAID array berarti jika drive gagal, penggunaan server dapat melanjutkan. Selain itu, PowerEdge 840 server yang kompatibel dengan tape backup kapasitas tinggi dan eksternal solusi penyimpanan untuk perlindungan data dan ketersediaan. Hal ini dapat mendukung IDE atau SCSI unit internal yang tape backup, tape SCSI eksternal, dan langsung melampirkan sistem penyimpanan.
Kemudahan Pengelolaan Remote Dan Lokal
Manajemen server melintasi jarak jauh bisa efisiensi dan efektivitas biaya PowerEdge 840 server yang dirancang khusus untuk memberikan manajer yang luar biasa untuk daerah terpencil dan kemampuan manajemen TI. Server dilengkapi dengan alat manajemen yang komprehensif yang dapat membantu mengurangi tangan -on perawatan dan biaya kepemilikan . Dell Server Asisten menyediakan setup yang mudah , instalasi sistem operasi dan fungsi konfigurasi , sedangkan OpenManage Dell ™ IT Asisten Suite membantu memastikan pengelolaan sederhana untuk kehidupan server Anda . Dan Dell Jauh Kartu Akses Keamanan ( Drac ) membuat akses remote , monitoring , dan troubleshooting lebih mudah dari sebelumnya. Dell Services menawarkan sistem operasi pra-instal, Integrasi Custom Pabrik untuk perangkat pra-konfigurasi dan perangkat lunak, dan Server Service Instalasi di situs Anda. PowerEdge 840 server memberikan usaha kecil dan kantor remote fleksibel , terjangkau , dapat diandalkan , dan mudah - untuk-mengelola solusi.
Layanan global Dell
Global Services Dell menyederhanakan pengelolaan lingkungan TI  sehingga berjalan cepat , biaya distribusi yang rendah. Anda membayar hanya untuk layanan yang Anda butuhkan,  mendapatkan instan akses ke inovasi terbaru tanpa investasi infrastruktur tambahan, dan mengambil bisnis Anda dari pemeliharaan untuk momentum . Banyak layanan TI saat ini sudah ketinggalan jaman, mahal, tidak fleksibel dan orang - intensif. Akibatnya , bisnis dapat dibebani dengan kontrak panjang , terjebak dalam tua teknologi dan pengeluaran lebih dari diperlukan . Dell mengubah semua itu dengan mengintegrasikan cutting edge teknologi ke produk dan infrastruktur layanan global untuk selamanya mengubah cara layanan disampaikan, dibeli dan dikelola. Penyadapan langsung ke Dell kelas dunia, sumber daya dan platform cara ini akan lebih mudah untuk merebut kembali  Waktu berharga  dan sumber daya TI. Banyak dari layanan investasi Dell telah dibuat tersedia melalui atau dalam hubungannya dengan jaringan global Dell PartnerDirect mitra saluran. Untuk lebih Informasi silahkan kunjungi www.dell.com / jasa atau hubungi Dell lokal PartnerDirect mitra terdaftar .

Spesifikasi IBM System X3250 M4
        Desainnya Memberikan kinerja inovatif pada generasi yang akan dating
        Menawarkan berbagai pilihan konfigurasi dan fleksibilitas untuk penghematan biaya
        IBM Server menciptakan produk dengan perlindungan data yang terintegrasi dan mampu memanajemen sistem
Hemat Biaya
IBM System x3250 M4 Server memberikan teknologi prosesor terbaru Intel ultra - kecil , single-socket rak server . Harga untuk nilai dan dibangun untuk kinerja, x3250 M4 menawarkan kapasitas besar memori 1600 MHz,  ServeRAID - C100 standar teknologi dan adapter jaringan ganda . The x3250 M4 memenuhi sertifikasi 80 - PLUS ® untuk unit catu daya untuk memungkinkan efisiensi energi yang lebih besar dan penghematan.

Perkembangan yang fleksibel
Dengan subsistem fleksibel dan berbagai pilihan konfigurasi , adaptor NIC dual-port baru dirancang pada slot x4 , yang menawarkan PCIe x8 slot yang bebas . The x3250 M4 memungkinkan Anda untuk memilih tingkat daya komputasi yang Anda butuhkan hari ini dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi meningkat . Pilih hard disk drive ukuran dan kapasitas penyimpanan , prosesor atau dual- atau quad -core RAID dengan perlindungan yang lebih canggih .

Keunggulan fitur produk
        Teknologi inovatif menyediakan prosesor terbaru dan kapasitas memori yang besar , dalam 1U footprint
        desain Power- efisien membantu menghemat biaya energi
        harga terjangkau
        alat yang Terpadu mendukung penyebaran dan manajemen yang mudah
        IBM diuji dan disertifikasi dengan  kualitas yang handal
        Kaya akan fitur keamanan untuk memenuhi persyaratan keamanan saat ini.

Spesifikasi  hardware
        Pilihan prosesor Intel Xeon E3 - 1200v2 seri , Intel Core i3 seri 2100 , atau Intel Pentium seri
        DDR - 3 ECC memori tingkat server , hingga 1600 MHz , didukung  32 GB UDIMM
        adapter NIC dual-port didedikasikan pada slot x4
        3,5 inci sederhana -swap SATA atau empat 2.5-inch hot-swap/simple-swap SAS / SATA HDD ( Model tergantung / CTO )
        Standar ServeRAID - C100 untuk IBM System x ® mendukung RAID - 0 atau -1
        Hardware RAID - 0 , -1 merupakan standar untuk model SAS (Model tergantung)
        Pilihan antara power supply unit tetap atau berlebihan dengan 80 - PLUS efisiensi energi bersertifikat

Network interface card (NIC) atau network card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
Jenis NIC yang beredar antara lain :
1.      NIC Fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motheboard komputer,yang dapat berupa kartu dengan bus ISA,bus PCI,bus EISA,bus MCA atau bus PCI Express.Selain dari kartu yang ditancapkan ke dalam mottherboard,NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu demgan bus USB,PCMCIA,bus serial,bus paralel atau Express Card,sehungga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).Contoh NIC yang bersifat adalah NIC Ethernet,Token Ring,dan lainnya.Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis:
o   Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media=specific NiC);yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan.Contohnya adalah NIC Ethernet yangdapat berupa Twisted-Pair (UTP ATAU STP),Thinnet atau Thicknet atau bahkan tanpa kabel (wireless ethernet).
o   Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC);yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis  sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan.Contohnya adalah Ethernet,Token Ring serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface).

2.      NIC Logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah diirinya adalah sebuah NIC.Contoh NIC yang bersifat logis adalah lookback adapter dan dial-up adapter.
            Jenis bus yang digunakan untuk NIC terdiri atas ISA, PCI, PCMCIA. 1)      ISA(Industry Standard Architecture). Dulu, bus jenis ini digunakan pada IBM PC. Data ditransfer menggunakan jalur 8 bit Bekerja dalam CPU jenis 8086 dan 8088 Memiliki kecepatan 8 Mbps Digunakan pada printer, modem, sound card.
 )      PCI (Peripheral Component Interface), dapat melakukan transfer data 32 bit dalam satu waktu
Sudah mendukung teknologi plug and play terbaru PCI sebenarnya digunakan untuk meningkatkan kecepatan grafis.
 )      PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association). Ditujukan untuk laptop dan notebook, PCMCIA v1.0 merupakan standar untuk memory card, PCMCIA v2.0 sudah digunakan untuk modem, disk drive, dan network card.
Jenis kabel yang digunakan NIC untuk Wired Network 
a)      BNC Connector
·         Berbentuk silinder, dengan 2 prongs untuk menghubungkan
·         Terbuat dari tembaga
·         Menggunakan T-connector jika dihubungkan dengan network adaptor
 b)      RJ-45 Connector
·         Seperti kabel telepon biasa, tetapi bentuknya lebih besar
c)      UTP (unshielded twisted-pair) 
Kabel yang digunakan untuk pengaturan jaringan 10BaseT/100BaseTX
d)      Ethernet
·         Merupakan teknologi pertama LAN
·         Kecepatan hanya 10 Mbps
e)      Fast Ethernet
·         Kecepatan sudah mencapai 100 Mpbs
 Gigabit Ethernet
·         Beroperasi pada kecepatan 1.000 Mpbs
·         Ada 2 standar, yaitu 802.3z untuk jaringan berbasis fiber optik dan 802.3ab untuk jaringan berbasis twisted pair
Jenis dari NIC adalah sebagai berikut:

1. PCI Adapter

PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.

2.      USB Adapter

USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless.
Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
1)      Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
2)      Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
3)      Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll. Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau 5GHz band tergantung jaringan anda.

3.       CardBus /PCMCIA
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi di

4.  ExpressCard

Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI.
ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.

5. PCI Express USB 3.0 Adapter

Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0.
Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Masih ada satu lagi, mini PCI-Express card wireless adapter. Adapter ini biasa diselipkan di slot mini PCI di laptop yang umum digunakan pada kebanyakan laptop untuk Wi-Fi adapter nya. Jenis ini tidak umum buat user karena harus membongkar laptop yang tidak mungkin dilakukan oleh user kebanyakan.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

HIZRIAN ARIF. Diberdayakan oleh Blogger.