Belakang
ini Could computing di dunia teknologi informasi sangat hangat di bicarakan,
bahkan menjadi “hot word”, baik secara teknologi maupun penerapan nya dalam
membangun kehidupan masyarakat.beberapa istitut baik itu perusahaan ,
pendidikan dan pemerintahan mulai beralih ke teknologi could computing ini ,
itu di karena kan modal awal nya kecil dan kehandalan yang di tawarkan. Selain
itu, penyedia layanan Cloud computing juga mulai gencar melakukan kampanye
pemanfaatan teknologi ini di berbagai institusi. Sehingga kedepannya, Cloud
computing akan menjadi hal yang biasa.
kami dari mahasiswa universitas negeri padang dan dalam mata kuliah
“system terdistribusi” sangat tertarik untuk mengusut tema tentang could computing
ini. Jadi pada paper ini kami akan lebih focus kepada pemanfaatan could
computing dalam dunia pendidikan. Karena sekolah sebagai tempat menempa ilmu
bagi siswa dalam mempersiapkan masa depan mereka. sekolah memiliki tanggung
jawab untuk mengajarkan hal-hal baru dan mencoba mengikuti perkembangan jaman,
khususnya mata pelajaran TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang
perkembangannya begitu pesat. Jika sekolah tidak mengikutinya, maka kesenjangan
antara apa yang diajarkan di akademis dengan apa yang ditemui di dunia nyata
akan terlalu lebar.
Pendahuluan
Seiring
perkembangan jaman, teknologi komputer juga mengalami perkembangan ke arah
pencapaian kenyamanan dan kemudahaan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dari
segi ukuran perangkat, aplikasi, space penyimpanan data, maupun
kebutuhan interaksi sosial. Penggunaan internet sebagai salah satu teknologi
komputasi meningkat dan telah merambah ke semua kalangan.
Permasalahan
diperoleh dalam pengolahan jaringan sistem komputer. Apabila terdapat suatu
perubahan pada aplikasi internet yang digunakan pada server jaringan lokal,
maka data harus diinstal ulang dan disesuaikan kembali. Pada penggunaan
computer biasa, diperlukan sistem operasi dan aplikasi komputer untuk membantu
pekerjaan.
Pemakaian aplikasi harus disesuaikan dengan
sistem operasi yang digunakan pada computer tersebut. Hal ini merepotkan
pengguna yang mengiinginkan bekerja pada suatu aplikasi untuk sistem operasi
yang berbeda. Berkat berkembangnya teknologi internet, arsitektur komputer
sekarang dapat dikembangkan menjadi cloud computing atau komputasi awan.
Cloud
computing merupakan
pengembangan dari client server yang terhubung dengan ratusan bahkan
ribuan computer lainnya dan dapat diakses via internet (Wahana komputer, 2011).
Teknologi ini dapat menyelesaikan permasalahan di atas tanpa perlu menginstal
ulang maupun menggunakan komputer yang berbeda untuk suatu aplikasi. Dengan cloud
computing, pengguna dapat mengakses semua aplikasi dan dokumen dari tempat
manapun dan menggunakan gadget apapun.
Dewasa ini perkembangan TI yang sangat
gencar diperbincangkan adalah cloud computing. Dimana cloud computing itu
sendiri merupakan terobosan baru dalam membangun sebuah jaringan internet.
Cloud computing merupakan metafora dari jaringan
komputer/ internet, dimana cloud(awan) merupakan penggambaran dari jaringan
komputer/internet yang diabsraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikan. Pada cloud computing sumber daya seperti processor/computing
power, storage, network,software menjadi abstrak (virtual) dan diberikan
sebagai layanan di jaringan / internet. Dengan menggunakan teknologi cloud
computing anda dapat menggabungkan beberapa perangkat komputer menjadi satu
kesatuan (cluster) dan membuat banyak server pada satu perangkat komputer
dengan virtualisasi. Jadi bisa dikatakan cloud computing merupakan penggabungan
teknologi jaringan komputer, virtualisasi dan cluster.
Cloud computing tercipta karena
timbulnya kendala seperti keterbatasan atau pemborosan resource komputer yang
menyebabkan terhambat dan tidak maksimalnya beberapa kegiatan perkomputasian.
Agar terciptanya efisiensi, perusahaan-perusahaan besar di bidang TI (Teknologi
Informasi) pun sekarang beralih menggunakan teknologi cloud computing.
Isi
Mengenal Kecanggihan Cloud Computing
Cloud computing sedang mendapatkan banyak perhatian atau lagi naik daun
sejalur dengan makin canggihnya perkembangan dan ketergantungan manusia dengan
sistem komputerisasi. Dalam beberapa aspek perihal ini membawa nilai positif
bagi efesiensi di kehidupan, tapi tentu saja juga memiliki sisi negatif apabila
dkritisi lebih dalam. peper ini akan menggambarkan pemahaman Cloud Computing
berdasarkan sudut pandang kami. Selain itu juga hasil audiensi dan browsing yang
tidak terlepas dari penggunaan internet sebagai sesuatu yang tak dapat dilepaskan
pula dari kehidupan di era modern ini, menjadi sumber utama pembahasan peper
kami.
Cloud
Computing atau secara harfiah Bahasa Indonesia
yaitu Awan komputasi adalah layanan berbasis langganan di mana anda
dapat memperoleh ruang penyimpanan dalam jaringan internet. Salah satu cara
untuk berpikir tentang komputasi awan adalah mempertimbangkan pengalaman anda
dengan email. Email anda sebagai klien Yahoo , Gmail, Hotmail, dan sebagainya,
menghubungkan perumahan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang
diperlukan untuk mendukung akun email pribadi. Bila anda ingin mengakses email
lalu membuka browser web, pergi ke klien email, dan log in paling bagian
penting dari persamaan yang memiliki akses internet. Email anda tidak
ditempatkan pada komputer secara fisik, melainkan anda mengaksesnya
melalui koneksi internet, dan anda dapat mengaksesnya di mana saja. Jika berada
di perjalanan, di tempat kerja, atau bahkan di warung kopi jalanan , anda dapat
memeriksa email selama anda memiliki akses ke internet. Email anda berbeda dari
perangkat lunak yang diinstal pada komputer, seperti program pengolah kata (microsoft
word). Ketika anda membuat dokumen menggunakan kata perangkat lunak
pengolah, dokumen itu tetap pada perangkat yang anda gunakan untuk membuatnya,
kecuali secara fisik untuk memindahkannya. Sebuah klien email yang mirip dengan
bagaimana komputasi awan bekerja. Bukan hanya dapat mengakses email, anda dapat
memilih informasi apa yang diinginkan karena memiliki akses ke dalam awan
tersebut.
Cloud Computing memungkinkan anda untuk mengakses informasi
dari mana saja setiap saat. Sementara setup komputer tradisional
mengharuskan anda untuk berada di lokasi yang sama dengan penyimpanan data anda,
Cloud Computing menghilangkan kesulitan itu. Cloud Computing
menghilangkan kebutuhan bagi anda untuk berada di sama fisik / lokasi sebagai
perangkat keras yang menyimpan data. Ini artinya Cloud Computing dapat
berpotensi dijalankan sebagai bisnis rumahan atau aplikasi bisnis. Hal ini
sangat berguna sebagai bisnis ruang penyimpanan seperti yang dimiliki
perusahaan besar bagi suatu individu atau kelompok dengan biaya yang murah
bahkan gratis. Perusahaan kecil pun dapat menyimpan informasi mereka di Cloud
Computing, dengan mengeluarkan biaya pembelian akun yang murah.
Salah satu persyaratan adalah bahwa anda harus memiliki koneksi internet untuk
mengakses Cloud Computing. Ini berarti bahwa jika anda ingin melihat
dokumen tertentu yang telah disimpan di Cloud Computing, anda harus
terlebih dahulu menetapkan koneksi internet baik melalui internet nirkabel atau
kabel atau pun mobile koneksi broadband. Manfaatnya adalah bahwa anda
dapat mengakses dokumen yang sama dari mana pun dengan perangkat yang dapat
mengakses internet. Perangkat ini bisa menjadi desktop, laptop, tablet, atau
telepon. Hal ini juga membantu bisnis
yang anda jalankan dapat berfungsi lebih lancar karena siapa saja yang bisa
terhubung ke internet dan Cloud Computing ,dapat bekerja pada dokumen,
perangkat lunak akses, dan menyimpan data. Bayangkan hanya melalui smartphone anda
sudah dapat men-download dokumen dan memilikinya. Ini adalah kebebasan yang Cloud
Computing dapat sediakan untuk Anda atau organisasi Anda.
Ada berbagai jenis Cloud Computing yang anda dapat berlangganan
tergantung pada kebutuhan sebagai rumah pengguna atau pemilik usaha kecil (Huth
dan Cebula 2010).
1. Cloud publik – Sebuah Cloud
Computing publik dapat diakses oleh pelanggan manapun dengan koneksi
internet dan akses ke ruang Cloud Computing.
2. Cloud swasta – Sebuah Cloud
Computing swasta yang didirikan untuk kelompok tertentu atau organisasi dan
batas akses hanya dimiliki kelompok itu.
3. Community Cloud – Awan
masyarakat dibagi antara dua atau lebih organisasi yang
memiliki persyaratan Cloud Computing yang sama.
memiliki persyaratan Cloud Computing yang sama.
4. Cloud Hybrid – Sebuah Cloud
Computing hybrid yang pada dasarnya adalah kombinasi dari paling
sedikit dua Cloud Computing, dimana Cloud Computing termasuk campuran dari publik, swasta, atau masyarakat.
Jasa Penyedia Cloud Computing
Setiap penyedia jasa layanan memiliki fungsi tertentu dan memberikan pengguna
kontrol yang lebih atau kurang atas cloud mereka tergantung pada jenisnya.
Kebutuhan cloud Anda akan bervariasi tergantung pada bagaimana Anda berniat
untuk menggunakan ruang dan sumber daya terkait dengan Cloud Computing.
Jika akan digunakan untuk rumah pribadi, Anda akan memerlukan Cloud
Computing jenis dan penyedia terbatas daripada jika Anda akan menggunakan Cloud
Computing untuk bisnis. Perlu diingat bahwa penyedia Cloud Computing
memiliki prinsip pay-as-you-go, yang berarti bahwa jika kebutuhan
teknologi Anda berubah sewaktu-waktu, itu menunjukkan Anda dapat membeli lebih
banyak ruang penyimpanan (atau kurang dalam hal ini) dari penyedia cloud
Anda.
Ada tiga jenis penyedia Cloud Computing yang Anda dapat berlangganan.menurut
Syamsuar & Zen (2010) mengatakan Cloud Computing memiliki beberapa model
layanan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Ketiga jenis berbeda
dalam jumlah kontrol yang Anda miliki atas informasi Anda, dan sebaliknya,
berapa banyak Anda bisa berharap penyedia layanan bisa melakukan sesuatu untuk Anda.
Singkatnya, di sini adalah apa yang dapat Anda harapkan dari masing-masing
jenis.
1. Software as a Service (SaaS) – Sebuah penyedia SaaS memberikan
pelanggan akses ke sumber daya dan aplikasi. SaaS membuatnya tidak perlu bagi Anda
untuk memiliki salinan fisik untuk menginstal perangkat lunak pada perangkat Anda.
SaaS juga membuat lebih mudah untuk memiliki perangkat lunak yang sama pada
semua perangkat Anda sekaligus dengan mengakses di Cloud Computing.
Dalam perjanjian SaaS, Anda memiliki sedikit kontrol atas cloud.Ini
artinya secara sederhana SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa
memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga
tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development
ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat
langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas
aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan
oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.
2. Platform as a Service (PaaS) – PaaS adalah layanan yang
menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan
sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform
tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali
terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing
power dan lain lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir
di area ini adalah Google App Engine. Anda dapat menyimpulkan penyedia
PaaS memberikan pelanggan akses ke komponen yang mereka butuhkan untuk
mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi melalui internet.
3. Infrastructure as a Service (IaaS) – Sebuah perjanjian IaaS, sebagai
nama negara, terutama berkaitan dengan komputasi infrastruktur. Dalam
kesepakatan IaaS, pelanggan sepenuhnya menggunakan jasa kontraktor dalam
penyimpanan dan sumber daya, seperti perangkat keras dan perangkat lunak, yang
mereka butuhkan. IaaS merupakan sebuah layanan yang menyewakan sumber daya
teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing
power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat
digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya
Ketika Anda pergi ke bawah daftar dari nomor satu sampai nomor tiga, pelanggan
mendapatkan kontrol lebih atas apa yang dapat mereka lakukan dalam ruang dari Cloud
Computing. Penyedia Cloud Computing memiliki rurang kontrol dalam
IaaS sistem daripada dengan perjanjian SaaS. Adapun beberapa contoh jelasnya
ialah seperti 4shared, Mediafire, dan Dropbox. Perlu dicatatt pula perkembangan
Cloud Computing ini sangat dipengaruhi oleh kecanggihan dan distribusi
smartphone akhir-akhir ini. Selain itu, Anda juga harus dapat membedakan mana
yang memiliki basis Cloud Computing dan mana yang lebih bersifat forum
sharing seperti Indowebster dan Kaskus.
Apa artinya ini bagi pengguna rumah atau bisnis yang ingin mulai menggunakan Cloud
Computing? Ini berarti Anda dapat memilih tingkat kontrol atas informasi
dan jenis layanan yang Anda inginkan dari penyedia cloud. Sebagai
contoh, bayangkan Anda memulai usaha kecil Anda sendiri. Anda tidak bisa mampu
untuk membeli dan menyimpan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang
diperlukan untuk tetap pada pemotongan tepi pasar Anda. Dengan berlangganan ke
IaaS Cloud Computing, Anda akan dapat mempertahankan bisnis baru Anda
dengan kemampuan komputasi seperti halnya yang lebih besar, lebih mendirikan
perusahaan, sementara hanya membayar untuk ruang penyimpanan dan bandwidth
yang sedikit. Ini berarti Anda harus menghabiskan lebih banyak sumber daya Anda
pada pengembangan dan operasi dari aplikasi. Seperti yang Anda lihat, Anda
harus mengevaluasi komputasi dan memperkirakan bisnis akan sebelum
mendaftar dengan penyedia cloud.
Dilema Security Cloud
Computing vs Bisnis
Informasi yang ditempatkan di atas Cloud Computing sering dipandang
berharga untuk suatu individu dan dapat dengan mudah diniat jahati. Ada banyak
informasi pribadi dan data yang berpotensi tidak aman ketika orang-orang
menyimpan di komputer mereka, dan informasi ini sekarang sedang ditransfer ke Cloud
Computing. Hal ini membuat penting bagi Anda untuk memahami langkah-langkah
keamanan yang disediakan Cloud Computing Anda. dan itu sama pentingnya
untuk mengambil tindakan pencegahan pribadi untuk mengamankan data Anda.
Hal pertama yang harus anda lihat ke
dalam langkah-langkah keamanan penyedia Cloud
Computing yang sudah sediakan. Ini bervariasi dari operator ke operator dan
di antara berbagai jenis Cloud Computing. Apa metode enkripsi yang
penyedia miliki? Apa metode perlindungan yang mereka miliki di tempat untuk
hardware yang sebenarnya bahwa data Anda akan disimpan di? Apakah mereka
memiliki backup data? Apakah mereka memiliki firewall setup?
Banyak persyaratan standar dan kondisi yang dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, tetapi pengguna rumah mungkin akan memiliki
ruang negosiasi sedikit dalam kontrak cloud mereka. Seorang pengguna usaha
kecil mungkin memiliki ruang yang lebih sedikit untuk membahas syarat-syarat
kontrak mereka dengan penyedia dan akan dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan
selama waktu itu. Ada banyak pertanyaan yang Anda dapat meminta, tetapi penting
untuk memilih penyedia cloud yang mempertimbangkan keamanan data Anda sebagai
perhatian utama.
Tidak peduli seberapa hati-hati Anda dengan data pribadi Anda, dengan
berlangganan Cloud Computing Anda akan menyerahkan kendali beberapa
sumber eksternal. Ini jarak antara Anda dan lokasi fisik dari data Anda
menciptakan penghalang. Hal ini juga dapat menciptakan lebih banyak ruang bagi
pihak ketiga untuk mengakses informasi Anda. Namun, untuk mengambil keuntungan
dari manfaat dari Cloud Computing, Anda harus sadar menyerahkan kontrol
langsung dari data Anda. Pada sebaliknya, perlu diingat bahwa sebagian besar Cloud
Computing penyedia akan memiliki banyak pengetahuan tentang cara untuk
menjaga data Anda aman. Sebuah penyedia mungkin memiliki lebih banyak sumber
daya dan keahlian daripada rata-rata pengguna untuk mengamankan komputer dan
jaringan seperti dengan menggunakan double password atau confirmation
letter.
Contoh Penerapan Cloud
Computing di Sekitar kita
SIAKAD ONLINE merupakan penyedia jasa layanan cloud computing khusus di bidang
pendidikan level perguruan tinggi. Pihak kampus sebagai pengguna cukup
melakukan pendaftaran secara online. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak
penyedia layanan, pihak kampus dapat langsung menggunakan sistem informasi
akademik dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Sistem
ini menerapkan cloud computing model SaaS. Penggunaan sistem ini tidak
membutuhkan adanya pembelian server atau pembuatan aplikasi yang begitu rumit.
Pengguna juga tidak perlu memikirkan atau mengeluarkan biaya yang besar untuk
pemeliharaan server dan aplikasi. Semua itu sudah menjadi tanggung jawab pihak
penyedia layanan.
Contoh lain yang sering digunakan oleh pengguna baik di bidang pendidikan
maupun umum adalah produk-produk yang dibuat oleh Google seperti Gmail, Google
Docs, Google Calender. Pengguna cukup melakukan pendaftaran secara online dan
langsung dapat menggunakannya tanpa harus memikirkan jumlah server,
co-location server atau pemeliharaan aplikasi yang digunakan. Semuanya
menjadi tanggung jawab pihak Google sebagai penyedia jasa layanan.
Dengan demikian, penerapan cloud computing dapat dijadikan sebagai salah
satu solusi bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
biaya yang murah. Namun, tentu saja penerapan cloud computing di setiap
perguruan tinggi harus ditunjang juga oleh fasilitas internet karena prinsip
dasar dari cloud computing adalah adanya akses internet. Selain
itu, mengenai keamanan data pun menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
Oleh kerena itu telah menjadi kewajiban pemerintah sebagai pelayan rakyat untuk
membantu dunia pendidikan memenuhi berbagai kebutuhannya termasuk penerapan
atau implementasi sistem cloud computing. Adanya dukungan dari pemerintah untuk
mengembangkan TI di Indonesia akan semakin memudahkan dunia pendidikan untuk
fokus pada tugas intinya yang telah dicanangkan dalam konsep Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Manfaat
penggunaan Cloud Computing di dunia bisnis
1.
Kelincahan Bisnis (business agility)
Dengan
kemampuan mendapatkan sumber daya TI yang dibutuhkan hanya ketika dibutuhkan
maka akan memperpendek siklus proyek-proyek TI, menekan jumlah mandays untuk
menjalankan proyek, serta organisasi pun akan lebih cepat dan lebih mudah
memprediksi kapan layanan dapat digunakan. Kemampuan untuk dapat memperoleh
hasil dengan lebih cepat, lebih murah dan lebih berkualitas maka akan
memberikan amunis daya saing kepada bisnis daya saing yang membuatnya lebih
lincah dalam bergerak.
2.
Model bisnis baru
Komputasi
awan memungkinkan inisiatif inovasi bisnis dapat lebih mudah untuk dimulai,
karena seringkali yang dibutuhkan telah tersedia dalam layanan-layanan cloud.
Memberdayakan atau mengkombinasikan layanan-layanan tersebut dapat pula
menghasilkan model-model bisnis yang baru dan inovatif, menghasilkan nilai baru
dan tak jarang dapat juga membuahkan ceruk pendapatan baru.
3.
Menekan permasalahan operasional
Menggunakan
layanan-layanan yang terstandardisasi dapat secara signifikan mengurangi
masalah dan penyakit. Komputasi awan dapat meningkatkan tingkat kesinambungan
bisnis dan mengurangi waktu yang dikeluarkan untuk permasalahan-permasalahan
operasional, serta lebih berfokus pada hal-hal yang memang penting saja.
Disamping itu, layanan komputasi awan yang terstandardisasi tersebut juga
menyebabkan organisasi dapat memperoleh layanan yang sama secara konsisten pada
setiap waktunya.
4.
Penggunaan sumber daya yang lebih baik
Oleh
karena proyek-proyek dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan permasalahan
operasional dapat ditekan maka memungkinkan SDM organisasi utnuk mengalokasikan
waktu mereka pada aktifitas yang lebih bermanfaat yang dapat berpotensi
memberikan nilai yang lebih besar bagi bisnis. Manfaat ini berbeda-beda untuk
setiap organisasi dan biasanya lebih sulit untuk dikuantifikasi. Tapi bukankah
manusia adalah aset terbesar organisasi? Sehingga artinya mengoptimalkan SDM
berarti juga mengoptimalkan penggunaan aset terbesar yang dimiliki oleh
organisasi. Secara skala ekonomi juga dapat mendukung manfaat komputasi awan
ini dalam optimalisasi sumber daya ang digunakan. Karena penyedia layanan cloud
ini umumnya lebih efisien dalam penggunaan aset-aset fisiknya, penggunaan
energinya, dll.
5.
Biaya modal yang lebih kecil
Memang
terdapat pro-kontra mengenai manfaat dari menggeser dari model belanja modal
(CapEx) ke model belanja operasional (OpEx). Secara umum disimpulkan bahwa
untuk proyek-proyek jangka pendek dan menengah, model OpEx lebih menarik karena
tidak ada komitmen finansial jangka panjang. Pada model OpEx tidak dibutuhkan
investasi di awal, sehingga memungkinkan organisasi untuk memulai proyek lebih
cepat tapi juga mengakhirinya tanpa kehilangan investasi apapun di layanan
cloud ini. [manajemen-ti]
Keuntungan Penggunaan Cloud
Computing di perguruan tinggi
Saat ini begitu banyak vendor-vendor
yang menawarkan jasa cloud computing untuk institusi pendidikan di Indonesia.
Diakuai atau tidak, penawaran ini memang cukup menarik karena cloud computing
memberikan berbagai kemudahan & keuntungan bagi institusi pendidikan.
Syamsuar & Zen (2010) menyatakan dalam jurnalnya bahwa ada lima kriteria
teknologi informasi yang cocok untuk di implementasikan pada institusi
pendidikan di Indonesia, antara lain :
1. Murah Meriah
2. Mudah digunakan
3. Mudah dan murah dalam perawatan
4. Layanan
5. Mudah dalam mendapatkan dukungan teknis
Kondisi ini memang sangat cocok
dengan keunggulan yang ditawarkan oleh model cloud computing. Won Kim (2009)
dalam jurnalnya “Cloud Computing: Today and Tomorrow” menyatakan ada 3
keuntungan dari konsep cloud computing:
1. The 3rd party
provider owns and manages all the computing resources (servers, software,
storage, and networking) and electricity needed for the services. The users
only need to “plug into” the cloud. The users do not need to make a large
upfront investment on computing resources; the space needed to house them;
electricity needed to run the computing resources; and the cost of maintaining
staff for administering the system, network, and database.
2. The users can increase or decrease
the level of use of the computing resources and services flexibly and easily.
3. The users pay most likely
much less for the services, because they pay only for the computing resources
and services they use, and the subscription-based or payper- use charges are
likely much lower than the cost of maintaining on-premises computing resources.
If the users are to maintain on-premises computing resources, they also need to
make the worst-case plan to account for the occasional or seasonal peak needs.
4. The users can in practice
access the cloud for services anytime from anywhere.
Walhasil, pengguna hanya
mengeluarkan biaya yang sedikit untuk hasil yang optimal. Anggaran yang
seharusnya untuk pengembangan TI dapat dialihkan ke bidang lain sehingga institusi
pendidikan dapat lebih focus lagi untuk meningkatkan dan menghasilkan SDM yang
berkualitas serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesua Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Kesimpulan
Untuk meringkas, Cloud Computing menyediakan banyak pilihan bagi
pengguna komputer sehari-hari serta usaha besar dan kecil. Hal itu membuka
dunia komputasi untuk berbagai kegunaan yang lebih luas dan meningkatkan
kemudahan penggunaan dengan memberikan akses melalui koneksi internet. Namun,
dengan kemudahan peningkatan juga datang kelemahan. Anda memiliki kontrol yang
kurang terhadap siapa yang memiliki akses ke informasi Anda dan sedikit atau
tidak ada pengetahuan tentang di mana disimpan. Anda juga harus menyadari
risiko keamanan memiliki data yang tersimpan di Cloud Computing. Database
Cloud adalah target besar bagi orang jahat dan mungkin memiliki kelemahan
karena bisa diakses melalui koneksi internet tanpa jaminan. Jika Anda sedang
mempertimbangkan untuk menggunakan Cloud Computing, pastikan bahwa Anda
mengidentifikasi informasi apa yang akan ditempatkan dalam sistematika Cloud
Computing, siapa saja yang akan memiliki akses ke informasi itu, dan apa
yang akan Anda butuhkan untuk memastikan terlindungi. Selain itu, mengetahui
pilihan jenis-jenis Cloud Computing akan menjadi yang terbaik untuk
kebutuhan Anda, dan apa reputasi serta tanggung jawab jasa penyedia yang telah
dipertimbangkan sebelum terdaftar didalamnya.
Referensi
Huth, Alexa, dan James Cebula. States Computer Emergency
Readiness Team.” 2010. The Basics Cloud Computing. http://www.us-cert.gov/sites/default/files/publications/CloudComputingHuthCebula.pdf (diakses 3 18, 2013).
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/15/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/
Menyusun Sebuah Paper _ FREEDOM AND JUSTICE.htm
0 komentar:
Posting Komentar